Remaja itu siapa?

Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan manusia pada periode usia diantara 13 hingga 21 tahun. Masa ini dapat dikatakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Ketika masuk pada usia ini individu mengalami perubahan karakteristik seperti sifat kedewasaan dan perilaku seksual sekunder diiringi dengan perkembangan fisik dan disertai dengan perubahan psikologis yang berkaitan dengan konsep diri (Widyatama, 2010).

 



Faktor-faktor penting dalam perkembangan psikologi remaja

1) Pertumbuhan fisik




Ketika masuk fase awal remaja pertumbuhan fisik sangat pesat baik laki-laki maupun perempuan, setelah masuk fase akhir pertumbuhan fisik sudah maksimal mencapai ukuran tubuh proporsional orang dewasa. Namun pada kasus-kasus tertentu terdapat kelainan pertumbuhan yang biasa disebut achondroplasia atau kelainan tulang sehingga menyebabkan proporsi tubuh tampak kerdil.

 

2) Kematangan seksual




Semakin mencapai usia mendekati dewasa membawa konsekuensi untuk berperilaku dewasa pula yang berdampak pada dorongan dan emosi baru. Selain pertumbuhan fisik, perkembangan terpenting adalah aspek seksualitas. Perubahan hormon, rasa keingintahuan yang tinggi, dan kelompok bermain memainkan peranan kuat terhadap perilaku seksual remaja. Dalam kondisi ini remaja mulai mengenali jati dirinya sebagai makhluk biologis. Maka pendidikan seks dan agama perlu ditanamkan pada individu agar tidak menyimpang dari norma sosial dan susila.


3) Kesadaran terhadap diri sendiri




Munculnya perkembangan kemampuan berpikir membuat remaja mampu megevaluasi perannya dalam masyarakat dan obsesi untuk masa depannya. Sudah mampu untuk berpikir rasional dan mampu membedakan hal yang abstrak dan konkrit. Memiliki wawasan berfikir yang semakin luas dan kemampuan menalar sesuatu sehingga mampu membuat rencana dan membuat keputusan sendiri.


4) Kebutuhan interaksi




Remaja mengalami perkembangan kemampuan untuk memahami orang lain atau disebut social cognition. Pada usia ini mereka mulai menjalin persahabatan dengan memilih teman yang memiliki pemikiran, sifat, dan nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadiannya atau relatif sama dengan dirinya. Namun ada sikap yang cenderung negatif (terbawa oleh pergaulan) seperti kecenderungan mengikuti teman sebayanya baik dalam berpendapat, gaya hidup dan sebagainya.



5) Munculnya konflik-konflik psikologis




Sebagai akibat masa transisi dari anak-anak menuju dewasa perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat yang sensitif dan tempramental sehingga mudah marah, sedih, dan tersinggung. Sedangkan remaja akhir sudah mulai mampu mengendalikan perasaan dan tindakkannya. Remaja pada fase akhir sudah mulai dapat memahami dan mengembangkan identitas diri. Namun terlepas dari fase awal atau akhir konflik psikologis dapat terjadi kapan saja seperti agresif (keras kepala, berkelahi), regresif (penyendiri, pendiam), dan konflik asmara.




Dalam menjalani masa remaja seperti yang telah dijelaskan diatas tentunya akan menemukan banyak rintangan. Oleh karena itu, sebagai remaja sendiri perlu mencari informasi yang tepat dan bagi orang tua perlu terus membimbing remaja agar tidak berperilaku menyimpang.

Lalu bagaimana sikap kamu setelah membaca informasi diatas, berperan sebagai siapakah kamu? Seorang remaja, dewasa atau anak-anak? Bagaimana kamu menyikapinya? Sesuaikah pengalamanmu dengan uraian diatas?

Sampaikan pendapat, kritik dan saran dalam kolom komentar yaa..

Terimakasih 😊

Komentar

  1. wah berarti aku termasuk remaja akhir menuju dewasa awal nih hahaha
    menurutku, hal yang paling sucks dari tahap ini adalah kita mulai merasakan quarter life crisis. yaitu keadaan emosional seperti kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagai sesama remaja fase akhir author juga merasakan hal yang sama kak. Nah untuk mengatasi kekhawatiran tersebut terus mencari pengalaman yg bermanfaat dan mengasah kemampuan diri kita sendiri yuk.Trima kasih 😁

      Hapus
  2. terima kasih, ilmunya sangat bermanfaat sekali.
    nah benar sekali, selain dari 5 hal yang disebutkan di atas, saya ingin menambahkan satu lagi nih, yaitu kesadaran beragama. berkembanganya kemampuan psikologi remaja akan mulai membawa nilai agama dalam menjalani kehidupannya. namun, terkadang keimanan seorang remaja mengalami benturan yang menyebabkan kurangnya kepedulian pada nilai-nilai agama dan berperilaku menyimpang.

    BalasHapus
  3. wah psikologi remaja sangat penting ya dimana pada masa ini remaja akan mengalami fase untuk mencari jati diri dimana akan mencoba berbagai hal untuk menemukan jati dirinya dan memenuhi rasa penasarannya, maka diperlukan pendampingan secara intensif untuk mengarahkan perkembangan psikoogis remaja tersebut.

    BalasHapus
  4. Psikologi remaja memang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Seperti keluarga, sekolah dan masyarakat. Jika lingkungan tidak mendukung maka keadaan seseorang bisa saja terpengaruh oleh hal buruk tersebut.

    BalasHapus
  5. wah terimakasih pembahasannya sangat menarik! ternyata psikologi remaja cukup penting ya, apalagi kebutuhan interaksi dimana kita harus bisa memilah yang baik dan yang buruk dan tidak terlalu emosional agar tidak terbawa oleh pergaulan yang negatif

    BalasHapus
  6. wah terima kasih menurut saya perkembangan remaja sangat penting untuk diperhatikan karena akan berpengaruh pada mental health

    BalasHapus
  7. pembahasan yg sangat menarik! ternyata banyak ya faktor2 pada psikologi remaja yg harus kita perhatikan sehingga diri kita dapat berkembang menjadi pribadi yg lebih baik lagi dan positif di masa mendatang

    BalasHapus
  8. Setuju banget dengan artikelnya, dalam tahap remaja sangat diperlukannya pengawasan orang tua yang lebih ketat agar tidak menyimpang ke hal - hal yang negatif

    BalasHapus
  9. Wah terima kasih banyak untuk penjelasannya yang lengkap ini. Saya sangat setuju dengan isi dari artikel tersebut apalagi terkait lingkungan pergaulan yang membawa pengaruh besar terhadap tingkah laku seseorang

    BalasHapus
  10. remaja yang sehat adalah remaja yang tumbuh dengan baik, tangkas, mata bersih dan bersinar, nafsu makan baik, senang melakukan olahraga, kulit dan rambut bersih tidak kering, tidak mempunyai perasaan tertekan dan perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkat umur dan kelamin.

    BalasHapus

Posting Komentar